Jumat, 16 Oktober 2009

Download- Serial Supernatural Season 1




Episode 1 : http://www.houseloanmarket.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k4447434s244l3f4h4i4m4a436m5/article/7_simple_ways_to_be_healthier_and_happier.html
Episode 2 : http://www.mortgagegames.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k4447434t244s3b4j474b4g4w5e5n4r5/article/desktop_video_conferencing_the_latest_video_conferencing_solutions.html
Episode 3 : http://www.houseloanmarket.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k4447434u24493b4647414m3v5c5p3q5n544656416k5w5h506n5/article/why_do_you_need_an_injury_lawyer_just_think_about_it_4.html
Episode 4 : http://www.bestsecurityinsurance.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k4447434v244l3e464h4m4o4u5c5p306j5r4k5h4m5x5f526n5/article/how_and_where_to_find_cheap_car_insurance_in_new_york.html
Episode 5 : http://www.yournewinsurance.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k4447434w24473i4k4i464y4g5u42406766416e4g5e534/article/new_york_lasik_surgeons.html
Episode 6 : http://www.mortgagegames.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444s214i3x5m5k4x5m5a4e5t2b4/article/criminal_defense_attorney_1.html
Episode 7 : http://www.houseloanmarket.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444s214i3x5m5k4x5m5a4e5t2c4/article/more_about_lasik.html
Episode 8 : http://www.exchangerefinancingmortgage.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444s214i3x5m5k4x5m5a4e5t2d4/article/what_is_a_mortgage_refinancing_home_equity_loan.html
Episode 9 : http://www.houseloanmarket.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444s214i3x5m5k4x5m5a4e5t2e4/article/the_sheraton_roma_hotel_italian_luxury.html
Episode 10 :http://www.bestsecurityinsurance.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444r2r284q4t5a416x594k5446434/article/asbestos_and_mesothelioma.html
Episode 11 : http://www.houseloanmarket.com/r3l4u5l5i4e424p4r4l414k44455k544o4g4k444r2r284q4t5a416x594k5446444/article/a_healthrelated_case_why_one_might_need_to_sell_structured_settlements.html


Caranya klik alamat situs yang ingin didownload lalu copy, kemudian paste di url. Setelah masuk di halaman tersebut, geser hingga bawah halaman lalu klik Click Me diujung bawah kanan halaman.

Telematika- Memantau Arus Jalur Darat melalui Kamera CCTV Dephub



Memantau Arus Darat Melalui Kamera CCTV Departemen Perhubungan

Kenyaman dalam berkendara khususnya jalur darat ( kendaraan pribadi dan angkutan umum ) diidamkan banyak pengguna kendaraan. Informasi mengenai arus kendaraan ini dirasa dapat membantu pengguna kendaraan dalam berlalu lintas. Salah satu yang dapat digunakan oleh para pengguna kendaraan adalah dengan melihat pantauan dari kamera CCTV yang dipasang oleh Departemen Perhubungan.
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu.
Dengan adanya kamera CCTV Dephub ini kita dapat memantau arus kendaraan di jalan secara online.
Beberapa tempat yang dipasangi kamera CCTV sebagai berikut :
- Cikampek
- Padalarang
- Karanganyar
- Sumpiuh
- Pintu Tol Kanci
- Cileunyi
- Nagrek
- Losari

Lebih lanjut dapat mengakses situs Live CCTV Dephub di
www.rttmc-hubdat.web.id/rttmc2009/video.php


Rabu, 07 Oktober 2009

Not Like Other Teenlit Story..Chapter II

Chapter II

Yang Bener aja Gw masuk Paskibra??

Masa Orientasi Siswa ( MOS ) telah berakhir yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut. Tapi bagi Mila walaupun MOS itu udah selesai dan gak bakalan ada kelanjutannya lagi atau ada MOS ulangan, tetep aja dia gak bakalan lupa ma kenangan saat-saat MOS apalagi di hari terakhir MOS tersebut secara dia ketemu sama senior yang bernama Reza yang cakep menurut pandangannya tapi gak tau deh kalo menurut penilaian orang lain??
Sekolah padahal udah masuk selama seminggu, Mila masih aja mikirin Reza, senior cowok tersebut. “ Masa Sih..selama seminggu sekolah disini Aku gak pernah ketemu sama Reza?” pikiran dalam angannya. Angannya tersebut buyar seketika saat Rani.teman sebangkunya Mila mengejutkannya.
“ Hayoo…pagi-pagi dah ngelamun!! Ntar ayam-ayam dirumah lo mati lagi?! Mikirin siapa siy…?”. “ Ah…gak mikirin siapa-siapa ko…” terkejut Mila n ngejawab tergagap gitu deH…
“ Tapi ko lo ngeliatin pintu masuk siy…?emangnya siapa yang mau lo tunggu kehadirannya?” Tanya Rani dengan penuh penasaran sambil melihat kearah pintu masuk dan memperhatikan satu persatu siswa yang datang. Kelasnya Mila tu letaknya strategis, kalo kita masuk dari pintu depan yang berfungsi untuk masuk, kita bisa langsung melihat kelasnya Mila. Terus dari kelasnya Mila pula kita bisa lihat anak-anak kelas 3 berlalu-lalang yang letak kelasnya berada di lantai 2. Selain punya beberapa keuntungan kelas tersebut ada juga kerugiannya yaitu letak kelas tersebut persis berhadapan dengan Ruang Guru hanya saja terpisah oleh lapangan untuk upacara jadi ya…ga terlalu deket banget. Tapi tetep aja Guru bisa ngawasin dari sana hanya tinggal sekali ngintip.
Waktu menunjukkan pukul 6.50, saat itu juga Reza muncul dari pintu depan, tentunya hal itu tentunya menjadi angin segar bagi Mila setelah penantian selama seminggu yang ngeliatin teru…….sss kearah pintu masuk ( Apa gak peGel tuh..Neng lehernya?? ). Tadinya pandangan Mila yang kesana-kemari tak tentu, akhirnya menemukan labuhannya juga yaitu Melihat sesosok Reza yang ia tunggu. Sayang…saat itu Reza sedang terburu-buru menuju kelasnya, Ia pun langsung menaiki tangga sehingga Mila tak sempat merekam ingatannya dengan jelas karena ia begitu terpesona oleh Reza. ( pasti pembaca penasaran ya..dengan tokoh Reza? Sabar ya…nanti dia juga muncul di Cerita ).
“ Eh..ni anak ngeliatin siapa siy…?sampe jiwanya gak ada disin?”Tanya Rani. Walaupun Rani sudah bertanya tapi Mila belom menjawabnya. “ Ngeliatin K Reza yaa….?” Tebak Rani dan tebakannya langsung pada sasaran Mila. “ Ngga ko…..dah kita masuk yuk…” ajak Mila yang malu-malu, takut rahasianya ketauan sama orang laen. Yawdah deh..mereka masuk kedalam kelas emang bel tanda masuk udah bunyi dari tadi. Ibu Ita kebetulan masuk jam pertama di kelasnya Mila, beliau adalah salah satu Guru senior di sekolah Mila dan mengajar Matematika. Beliau pun salah satu Guru “Killer” ( Jabatan Guru Killer diberi oleh siswa karena memang Guru itu galak dan tegasnya minta ampun gak ketolongan deh… ).
“ Bagi siswa yang tidak memperhatikan beliau saat menerangkan atau menjelaskan maka celakalah mereka yang tidak memperhatikan, bagi mereka yang tidak bisa menjawab pun mereka akan celaka dan akan mendapatkan hukuman.” Sabda Ibu Ita. Kali ini yang terjadi pada Mila adalah Mila tidak memperhatikan pelajaran yang sedang diterangkan oleh Ibu Ita karena dia asik memikirkan Reza dalam bayang-bayang halusinasinya ( Jangan di Contoh ya…? Kalo Guru lagi nerangin kita Kudu bin Mesti n Wajib memperhatikannya.) . Mila tidak sadar bahwa dirinya dari tadi sudah menjadi incaran tatapan Ibu Ita dan siap untuk dicengkeram ( dah kaya Elang yang mau nyantap mangsanya aja…?? ). Ya, memang itulah yang akan terjadi sesaat lagi. Ibu Ita pun mendekati bangku yang di duduki Mila. “ Mila..! coba kamu jawab pertanyaan Ibu yang di depan?!” perintah beliau yang sudah mengetahui bahwa Mila dari tadi tidak memperhatikannya.
Rani sebagai teman yang baik segera mengambil langkah penyelamatan dengan menyadarkan Mila.
“ Mil..Ibu ITa tuh…!” Rani berusaha menyadarkan Mila sambil menepuk pundaknya Mila, dan Mila tersadar!
“ Ada apa sama Ibu ITa..?? Ibu Ita gak masuk ya…? Alhamdulillah…….” Tenang Mila, padahal bahaya sudah berada di dekatnya hanya saja dia tidak menyadari akan hal itu.
“ Bukan..Ibu Ita malah ada di sebelah lo…beliau nyuruh lo tuk ngerjain soal yang ada di papan tulis?” Rani membisikkannya perlahan. Mila menoleh ke sebelahnya dan dia melihat tatapan Ibu Ita yang penuh dengan sarat akan kekesalan.
“ Cepat………….! Kamu selesaikan soal Itu!!” Kekesalan Ibu Ita pun membludak tak tertahan lagi dan mengeluarkan tatapannya sangat tajam kepada Mila, Kalo Mila adalah mangsa dari Elang tersebut maka nyawa Mila berada di tangan sang elang yang dalam kasus ini adalah Ibu Ita. Untung saja Mila bisa mengerjakan Soal yang ada di papan tulis maka Selamatlah…Mila, dan elang pun melepaskan mangsanya, mungkin darah mangsanya itu asem dan sepet sehingga sang elang enggan memakannya dan melepaskannya kembali.
Seandainya saja Mila tidak bisa mengerjakan soal tersebut maka hancur saja riwayat Mila tapi Dialah penyelamat mangsa elang dari buruannya. Kenapa Mila bisa mengerjakan soal terebut? Satu hal yang perlu kalian contoh adalah Mila selalu mempelajari pelajaran esok hari sehingga apabila ada kejadian kaya Mila barusan gak jadi masalah,OK?! Tapi,,kalo yang gak benernya jangan dijiplak ya…
Bel istirahat berbunyi, Mila dan Rani bergegas menuju kantin sekolah, ya hanya sekedar beli minum coz Mila udah sarapan pagi di rumah jadi belom lapar banget. Waktu itu juga Reza ma temannya menuju kantin dan berpapasan dengan Mila serta Rani di lapangan Basket, letak kantin berada di sebelah lapangan basket. Rani yang mengetahui keberadaan Reza segera memberitahu Mila.
“ Mil..Reza arah jam 9.” Bisik Rani. “ Eh..mana Reza??” spontan pandangannya sibuk mencari sosok Reza. Bukannya Reza yang ia dapat malah sebuah benturan bola basket yang di lempar secara tidak sengaja oleh seorang siswa mengenai kepalanya tapi gak terlalu keras sih…Siswa yang tadi melempar bola tersebut menghampiri Mila.
“ Maaf ya…tadi gak sengaja.” Siswa itu minta maaf pada Mila.
“ Makanya..kalo gak bisa maen basket gak usah maen deh…?? Yang ada malah orang celaka tau!!” sebel Mila.
“ Yang ada lo tuh…kalo jalan jangan ngelamun?!” balas siswa yang melempar bola tersebut. Sesaat Mila terdiam, radar pandangannya tetap mencari letak koordinat keberadaan Reza.
“ Hei…tuh kan lo bener Bengong?! Nama Gw Heri..” sambil mengulurkan salam perkenalan. “ Ah…Bodo amat mau nama lo Heri, Hera, Heru , Gw gak peduli! Gara-gara lo tuh…Gw kehilangan jejak!” Mila pun akhirnya pasrah setelah tidak menemukan letak Reza.
“ Oh…nama lo Mila?” Heri melihat Tag nama yang ada pada seragam Mila.
Tanpa memperdulikan Heri, padahal niat Heri baik ingin minta maaf dan berkenalan tapi Timingnya aja yang gak tepat, Mila menarik lengan Rani bergegas menuju tukang Es Kelapa. “ Bang..Es Kelapanya 2 ya?” pesan Rani sedangkan Mila mencari tempat duduk yang kosong. Mila pun mendapatkan tempat duduk yang kosong, dan mereka pun duduk.
“ Lo tadi kenapa siy…sewot sama tuh Cowok?? Kita kan baru kelas 1 disini jadi jangan macem-macem, gimana kalo tadi kakak kelas??” Tanya Rani bertubi-tubi.
“ Kalo dia kakak kelas bagus deh…biar dia gak semena-mena sama adik kelasnya.” Sewot Mila. Tukang Es Kelapa mengantarkan 2 gelas yang telah dipesan sama Rani. Begitu Es Kelapanya sampai, langsung dihabisi oleh Mila. Keliatannya dia Haus banget Deh…Harap Maklum ya Pembaca..
Setelah meneguk segelas es kelapa yang segar di tengah cuaca yang sangat nyentrik dengan sinar matahari, Mila dan Rani kembali ke kelas. Perasaan Kecewa+ Kesel masih menyelimuti hati Mila, gara-gara cowok yang gak jelas dan udah ngelemparin dia pake Bola Basket walaupun secara gak sengaja ( tapi tetep aja sakit ya, Neng…?? ) Eh…ilang deh…orang yang pengen banget Mila liat. Untuk sementara Mila dapat melupakan kejadian waktu istirahat yang menimpa padanya dan dapat berkonsentrasi pada pelajaran, sekali lagi itu Cuma sementara..,Konsentrasi pada pelajaran pun terpecah ketika ia melihat ke lantai 2, ada Reza sedang jalan menuju Ruang Komputer. Ya..Cuma sebentar tapi bisa menghibur hati Mila yang tadi sempat kecewa. Sekarang MooDnya dah agak Baikan lagi terus…balik lagi deh ke pelajaran.
Bel istirahat kedua berbunyi, kalo tadi istirahatnya jam 9, nah…yang kedua jam 11.45. Rani mengajak teman sebangkunya itu Lunch alias makan siang. Seperi biasa tempat yang dituju adalah kantin, untuk menenangkan cacing-cacing yang udah demo pada kelaparan. Mereka setuju untuk memesan Soto ayam sebagai makan siang mereka. Daripada BeThe menunggu Soto dateng, Mila melepaskan pandangannya ke arah sekitar seperti Tim GeGana yang melepaskan Anjing pelacaknya untuk mencari jejak pelaku kejahatan.
Secara tidak sengaja pencarian Mila berhasil menemukan sasaran yaitu Reza. Reza kali ini tidak menuju kantin melainkan menuju Mushola sekolah untuk Solat Zuhur. Adzan berkumandang untuk sekitar sekolah dan lingkungannya, pas banget sama pesanan Soto ayam Mila dan Rani diantarkan pada mereka.
“ Ran…kita Solat dulu yuk..?” ajak Mila tergesa-gesa.
“ Yang bener aja lo..?? Soto dah ada di hadapan kita nih…” Rani yang udah gak sabar untuk menyantap itu soto.
“ Bang…ini sotonya buat yang laen dulu deh…ntar kita balik lagi.” Mila akhirnya menarik paksa temannya tersebut.
“ Lo lagi Insaf ya Mil..??” heran Rani. Tanpa banyak bicara dan menghiraukan pertanyaan dari Rani, Mila dengan langkah mantap ke Mushola.
Mereka langsung mengambil air wudhu tapi sebelumnya Mila mengintip ke tempat ambil air wudhu cowok, lagi-lagi sayang Reza sudah beranjak dari tempat wudhu. Udah ambil air wudhu, mereka ke lantai 2 tempat untuk cewek Solat.
“ Mil..ayo kita ke atas..” ajak Rani. Mila terpaku melihat Reza, terpaksa kini giliran Rani yang menarik paksa Mila.
“ Kenapa Sih..tempat solat cewek di atas, kenapa gak di bawah aja??” pikiran yang terlintas dalam benak Mila saat itu ( udah Neng..jangan mikirin yang laen kan mau Solat…). Ceritanya udah Solat Nih…Mila ingin memakai sepatunya tapi dia lupa dimana dia menyimpan sepatunya itu, beberapa detik kemudian dia menemukan sepatunya disamping Reza yang sedang memakai sepatu juga.
“ Tuh…sepatu kita Mil!” tunjuk Rani dengan suara sedikit keras. Tanpa ragu dan gak ada perasaan apa-apa Rani duduk di samping Reza juga gak lupa mengajak Mila.
“ Maaf Kak..mau ambil sepatu kita..” Rani berbicara dengan Reza. Seandainya saja saat itu adalah Mila, Oh…betapa senangnya Mila.
“ Oh..yang ini sepatu kalian?” Reza untuk pertama kalinya mengeluarkan sepatah dua patah kata dalam cerita ini sambil menyodorkan sepatu Rani dan Mila. “ Makasih ya Kak….”
“ Ko temannya gak duduk?” Tanya Reza yang udah selesai memakai sepatu.
“ Mil…duduk donk..?” Rani meraih lengannya Mila untuk menyuruh duduk.
“ Yawdah..Maaf ya tadi sepatu kalian gak sengaja kita injak.” Reza minta maaf dengan ramah + senyuman, yang buat hati Mila makin kepincut ma Tuh Cowok! Reza bersama dengan temannya beranjak dari Mushola.
“ Mil..lo suka ya sama Kak Reza??” Tanya Rani menggelitik.
“ Gak apa-apa kan kalo Gw Cuma suka sama Kak Reza..?” Mukanya Mila pun memerah. “ Tenang aja Mil..gak ada yang ngelarang buat lo suka sama Kak Reza..”. Solat dan makan siang udah mereka lakukan ( tadi abis solat langsung ke tempat soto lagi buat makan ). Mereka jalan melewati lorong kelas 2 dan melihat Mading sekolah alias Majalah dinding. Disitu ada Pengumuman bahwa kalo yang berminat menjadi anggota Paskibra harap hadir pada hari Minggu jam 7 pagi.
“ Ran…kita masuk Paskibra yuk…?” Ide gila Mila muncul, kalo dah kaya gini Rani mau gak mau kena getahnya. “ Mil…yang bener aja Gw masuk Paskibra?? “ Rani pasang muka memelas.
“ Kalo gak dicoba mana kita tau,iya gak?” Mila membujuk dan memohon pada Rani.
“ Gak!!” secepat kilat Rani menjawab Mila.
“ Demi teman sebangku lo ini,Plis……” sekarang giliran Mila pasang muka yang penuh harapan dan memohon.
“ Pasti ini gara-gara ada Reza ya..?” tebak Rani. “ Iya….” Jawab singkat Mila. Akhirnya, Rani rela membantu Mila kali ini tapi hanya untuk pertemuan pertama saja, seterusnya Rani tidak mau di ajak lagi oleh Mila, Mila pun menyetujui bantuan dari Rani. Belum sempat mengucapkan Terima kasih pada Rani, mereka di marahi oleh Guru BP.
“ Kalian Belum juga masuk kelas, masuk kalian !!” perintah Guru BP, mereka ambil langkah seribu…

Selasa, 06 Oktober 2009

Not Like Other Teenlit Story...Chapter I

Chapter I

MOS is Fun LoH….

Mungkin beberapa orang bilang kalo Masa yang paling indah adalah Masa-masa waktu sekolah SMA. Mulai dari kenangan yang indah n maniz, pahit + asem ( Emangnya permen Nano-Nano??? ) udah kita ukir waktu SMA yang tidak mungkin kita putar kembali.
Hal itu pula yang akan dialami oleh Karmila ( mirip judul salah satu lagu Dangdut ya? Bukan, kalo itu mah Sarmila bukan Karmila ) salah satu Siswi SMA Negeri di Ibukota. Dia baru saja masuk SMA karena ini adalah tahun ajaran baru. Sebelum masuk SMA segudang n Setumpuk ( berat ga tuh? Apa perlu bantuan..) harapan n Angan-angan ( terus Cita-citanya mana..?? menurutnya itu udah termasuk dalam harapan yang ia miliki.
Menurut teman-temannya, Karmila ( selanjutnya cukup Mila aja ya..? ) itu anaknya periang, cantik, supel alias mau bergaul sama siapa aja ga mandang status, agama, adat istiadat, asalnya darimana, d el el. Oya..Mila juga seorang yang pekerja keras loh…maksudnya pekerja keras disini bukan berarti dia banting tulang siang n malem untuk dapet Do it tapi apa yang dia inginkan harus terwujud tapi kalo ga terwujud juga Ga-pa-pa siy,,yang penting baginya udah berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.
Masuk ke cerita ni…kalian pasti tau donk kalo setiap ajaran baru n sebelum masuk + dianggep sebagai siswa/I sekolah tersebut pasti ada Masa Orientasi Sekolah atau MOS bagi murid baru, pernah merasakannya? Gimana rasanya? Yang pasti menurut Mila kalo ikutan MOS malah seneng maksudnya banyak senengnya tapi juga banyak deritanya juga ( jadi banyak seneng atau deritanya nih, Neng..? )
Flashback ke belakang sedikit, waktu MOS SMP puisi Mila dianggep yang romantis oleh kakak senior yang waktu itu ngasih bimbingan di kelasnya Mila. Lebih-lebih yang ngasih hadiahnya itu Kakak senior Cowok, Wah..kebayang donk senangnya Mila pada saat itu. Makanya..Mila beranggapan kalo MOS itu menyenangkan.
Tapi kali ini pendiriannya mengenai MOS sedikit berubah, Pada hari pertama seluruh murid baru diwajibkan membawa peralatan, makanan, dan minuman yang diperintahkan oleh Senior + datang ke sekolah harus tepat jam 6. Nah..Mila tuh datang ke sekolahnya jam 6 lewat sedikit ( telat 15 menit ko dibilang sedikit siy..Neng? ). Dalam benaknya seribu pikiran bercampur aduk layaknya adonan Donat yang siap dibuat. Sesampainya di depan gerbang sekolah, Mila langsung lari menuju kelas yang telah ditentukan ( Dia masuk Gugus Nusantara ), sayangnya Senior ga ngebiarin Mila yang terlambat gitu aja masuk kelas.
“ Eh, kamu! Jalannya JongKok!” perintah salah satu Senior.
“ Itu senior, Blo’on apa Dongong siy..?dah tau Gw telat malah disuruh jalan jongkok lagi” kesalnya dalam hati ( Ya..Neng ikutin aja daripada ntar dapet hukuman yang berat lagi ). Terpaksa deh..Mila ikutin perintah itu senior untuk jalan jongkok tapi pas seniornya ga liat dia langsung ambil langkah seribu……
Penderitaannya belum berhenti sampai disitu, ketika dia mau masuk kelas padahal baru selangkah dia menginjakkan kakinya ke kelas.
“ Kamu telat! Ayo..tas kamu simpen di kursi tapi kamunya jangan duduk, kamunya berdiri di depan!” Tegas seorang senior Cewek. Mila pun terdiam tanpa membantah kaya robot yang disuruh-suruh oleh majikannya.
“ Kenapa kamu telat?” Tanya senior.
“ Rumah saya jauh Ka..terus jalanan macet pula.” Jawabnya lemas, masih pagi udah disuruh jalan jongkok terus disuruh berdiri belum lagi diinstruksi ujung-ujungnya juga pasti dikasih hadiah lagi berupa hukuman, Cape Deh…..!( sabar ya,Neng…)
“ Enaknya dikasih hukuman apa ya..?” masih senior yang tadi nanya.
“ Gimana kalo dia disuruh nyanyi “Kucing Garong”+goyangannya?” cetus senior Cowok.
“ Boleh juga, Ayo kamu nyanyi!”. Daripada urusan tambah, Mila ikutin aja apa kata seniornya untuk nyanyi+goyang ( padahal dia ga tau lagu Kucing Garong, dia nyanyi asal aja…goyangnya juga ga karuan ). Habis Mendadak Dangdut ( Dah..kaya judul Film layar lebar). Sayangnya yang nyanyi bukan Titi Kamal kalo Titi yang nyanyi siy..Asik-asik aja yang dengernya. Nah…ini Mila yang nyanyi, gimana jadinya? ) Mila duduk di bangku yang kosong di pojok belakang.
Akhirnya,,Mila bisa istirahat juga n bisa bernapas tenang. Pada jam pertama akan diiisi oleh Guru yang akan memberi penjelasan mengenai Tata Tertib di sekolah, bagi Mila yang staminanya udah sedikit terkuras habis, mendengarkan penjelasan panjang lebar adalah hal yang membosankan. Biar Bosen ga menyerang dirinya, dia mengajak matanya buat jalan-jalan melihat sekitar, mencuri pandangan ke kiri, ke kanan, ke atas, dan ke bawah tetep aja ga ada yang bisa buat Mila merasa Fresh atau ilang rasa kesalnya pada senior cowok yang tadi nyuruhnya jalan jongkok. Rasa hati Mila ingin sekali hari ini berlalu dengan cepat ( tapi masih ada hari esok kan, Neng..? ). “ Ini toh..MOS di SMA ko beda banget ya ga kaya di SMP?” Mila meingat-ingat kembali kenangan waktu MOS SMP.
Pada hari selanjutnya, sama seperti hari sebelumnya. Tapi Mila tidak telat lagi jadi dia bisa tersenyum dengan bangga dan manis n ga pake lagi tuh..yang namanya jalan jongkok yang sempat ia alami pada hari pertama MOS. Mila juga terpilih sebagai ketua kelompok untuk Gugus Nusantara, itu ga dijadikan beban baginya. Akhirnya MOS memasuki hari terakhir setelah selama 2 hari berlangsung. Untuk hari terakhir ini, acaranya adalah pengenalan seluruh Organisasi yang ada di sekolah. Mulai dari OSIS, Olahraganya ada Basket, Voli, Hoki, untuk kesenian n sastranya juga ada, Rohani berbagai agama ada juga, Paskibra, Pramuka, d el el, klo kalian pernah ikutan organisasi apa?
Kelas Mila mendapat kunjungan dari Tim Basket untuk yang pertama, disusul oleh organisasi yang lainnya. Untuk yang terakhir kelas Mila mendapat kunjungan dari OSIS, karena hari terakhir pula Mila duduk paling depan untuk bisa lebih mengenal wajah-wajah seniornya.Ya..syukur-syukur ada senior cowok yang cakep gitu….Harapanya itu terkabul juga setelah anggota dari OSIS masuk dan berdiri tepat di hadapan Mila.
Mila mendapati sesosok Cowok tinggi+cakep berada di ujung kiri dari barisan OSIS. Taukan kalo di seragam sekolah suka diberi aksesoris buat nama agar orang lain tau siapa kita?Yap..Mila tau siapa nama senior cowok yang ia maksud, Namanya Reza! Walaupun MOS ini diawali dengan awal yang tidak begitu menyenangkan bagi Mila tapi akhirnya itu loh…yang buatnya jadi sempurna! Lagi-lagi menurutnya MOS itu menyenangkan, rugi loh…kalo ga ikutan MOS?